Google

Minggu, 25 November 2007

Kamasutra :The Art of Future Sex

Kamasutra :The Art of Future Sex

(Oleh: Abhiram Singh Yadav)

Kamasutra – di kenal sebagai sebuah buku pengetahuan seks Hindu kuno yang di karang oleh Vassyayana, sudah begitu familier. Setelah di tulis dalam bahasa Inggris menjadikan sebuah trend bagi kalangan orang-orang barat untuk melakukan seks dengan filosofi tinggi.

Kamasutra identik dengan seks masa depan. Komplit dan tetap relevan digunakan hingga saat ini, itulah Kamasutra. Ini bisa terlihat dari kepopuleran Seni Cinta ala negri yang di kenal sebagai salah satu peradaban terkuno ini. Beragam gaya bercinta didasri filosofi yang begitu dalam kini tengah menjadi tren di kalangan orang-orang Barat maupun Asia Timur.

Dalam tulisannya,Vassyayana, begitu brilian dan jeli untuk menggunakan detil percintaan menjadi pengetahuan seks yang sangatmodern dan dibutuhkan. Terlebih bagi mereka pasangan yang mendambakan keharmonisan duna kelestarian hubungan rumah-tangga. Ada sebuah contoh; dalam hubungan intimm antar dua insan, Vassyayana menandai ada 6 jenis hubungan yang mesti di ketahui. Hubungan spontan, mesra, palsu, pelarian, hubungan tak seimbang, sampai hubungan yang penuh kepalsuan.

Semua hubungan intim menciptakan surga asmara bagi pelakuknya. Tapi bagaimanapun juga, hubungan yang dilakukan secara spontan dan penuh kemesraan lebih menghasilkan kepuasan yang hakiki. Ini dibandingkan dengan hubungan yang penuh kepalsauaan, yang dicontohkan sebagai permainan cinta yang dilakukan laki-laki dengan wanita penghibur. Memnag surga asmara dapat tercipta dalam banyak hal, tapi itu tidak menjamin kehidupan keluarga yang bahagia sebaiknya hal semacam itu dijauhi.

Untuk menghasilkan hubungan yang ideal antara dua insan yang berlainan jenis, Vassyayana membaginya dalam tiga golongan. Untuk lelaki dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kelinci, lembu dan kuda. Sedangkan wanita terbagi dalam golongan rusa, kuda betina dan gajah. Idealnya laki-laki kelinci bertemu dengan wanita kelinci, lembu bertemu kuda betina, dan kuda bertemu gajah. Pertemuan tidak seimbang terjadi jika lembu bertemu dengan rusa, atau kuda dengan kuda betina.

Untuk ukuran nafsu, juga terabagi dalam tiga golongan nafsu : nafsu kecil, sedang dan besar. Sebaiknya nafsu kecil juga bertemu dengan nafsu kecil, bukan sebaliknya nafsu kecil bertemu dengan nafsu besar, karena akan menghasilkan pertemuan yang tidak seimbang. Begitu pula dengan waktu, terbagi dalam tiga golongan ; waktu yang singkat, sedang dan lama. Dalam kamasutra dijelaskan, bahwa lelaki akan menghentikan hubungan seksualnya jika telah mencapai kepuasan. tapi tidak dengan wanita, meski telah mencapai klimaks, aktivitasnya akan turun secara lambat. Maka seorang pria seharusnya masih memberikan kecupan dan belaian sampai si wanita benar-benar selesai.

Selain mengupas teknik berhubungan intim yang bisa memuaskan kedua belah pihak. Kamasutra juga mengajarkan cara-cara berpelukan yang aduhai. dari peluakan biasanya sampai dengan pelukan pemanasan, awal dimulainya hubungan lebih intim. Ada 10 cara berpelukan yang dipaparkan, diantaranya, pelukan menusuk, pelukan susu dan air sampai pelukan lilitan tumbuhan menjalar.

Ciuman merupakan misteri yang sampai kini sulit terungkap. Banyak jenis cara berciuman, dari yang biasa sampai yang mengarah pada hubungan yang lebih intim. Kamasutra menyebutkan ada 15 titik gairah seseotang wanita jika menerima ciuman, yakni : daerah kening, pelupuk mata, hidung, pipi, sisi leher, belakang telingga, daun telingga, buah dada, bibir bagian dalam mulut, persambungan paha, paha bagian dalam, ketiak, pusar dan kemaluan. Kamasutra mengajarkan 10 teknik berciuman, dari ciuman langsung, membelok, melekat, ragu-ragu, hingga ciuman melayang.

Cengkeraman pada wanita menurut kamasutra bisa dilakukan dengan perasaan sayang, sehingga bagi si wanita cengkeraman itu tidak menyakitkan, tapi sebaliknya justru membangkitkan gairah. ada beberapa jenis cengkeraman yang diajarkan, yaitu cengkeraman tekanan kuku, bulan sabit, bulatan, garis, cakar harimau, kaki burung merak, lompatan kelinci, dan daun bunga teratai. Sementara daerah sensitif yang tepat untuk di cengkeram, di antaranya daerah di sekitar kuping, bibir, leher dan sekelilingnya, ketiak, payudara, bagian tengah dari tubuh, daerah pinggl dan paha.

Yang disebut tekanan kuku menurut Vassyayana , biasanya dilakukan oleh mereka yang sudah berpengalaman, sehingga memiliki kepandaian menekan yang maksimal, di iringi elusan-elusan yang membuat bulu roma berdiri. Mula-mula di belakan kuping, buah dada, perut, sekitar kemaluan, serta bagian sebelah dalam paha.

Sedangkan yang disebut tekanan kaki burung merak adalah tekanan asmara pada tubuh lawan jenisnya, agak sulit dipelajari dan memerlukan percobaan yang cukup lama. Biasanya yang menjadi sasaran adalah buah dada, dengan meningalkan bekas lima jari berupa lengkungan kuku yang berwarna kemerah-merahan. Ada lagi tekanan lompatan kelinci, yang penggunaannya seakan-akan melakukan genggaman pada buah dada, khusunya daerah sekitar puting.

Berbagai ragam gigitan mesra juga dibahas. Khusus untuk gigitan, Penulis Kamasutra, Vassyayana, tak sependapat bahwa daerah peka wanita selalu sama pada waktu yang berbeda. Kalau pada hari ini daerah sensitif istri anda ada di belakang telingga. Seminggu kemudian akankah masih disitu? ataukan pindah ke dada? Untuk menemukan daerah peka saat bercumbu, diperlukan insting yang tepat.

Kamasutra membagi ciuman mesra dalam 8 jennis, diantaranya adalah gigitan tersembunyi. Yaitu gigitan yang muncul akibat gairah yang meluap dari kedua belah pihak, dimana yang mengigit dan di gigit saling mengimbangi. Tak jarang, yang digigit justru menantang untuk gigitan yang lebih dalam, karena akan menimbulkan kenikmatan yang lebih besar. Yang lain adalah gigitan membengkak, gigitan garis mata, gigitan titik utama, gigitan berpasangan, gigitan karang dan permata, gigitan awan retak, serta gigitan babi hutan. Yang dimaksud terakhir adalah gigitan yang merupakan puncak kegairahan seorang kekasih pada pasangannya, dan biasanya yang menjadi sasaran bagian leher, bahu, dan payudara. Cara gigitan babi hutan sebenarnya sedikit menunjukkan kesadisan, tapi bagi sang suami-istri yang tengah berada di puncak geloranya, hal itu tak menyakitkan malah justru menimbulkan gairah keduanya.

Dalam kamasutra juga menguraikan tipe-tipe wanita dari karakterr seksnya. Ada dua tipe wanita yang suka di perlakukan dengan agak keras, diantaranya dengan pukulan-pukulan mesra atau gigitan. Ada juga yang menginginkan hubungan intim secara lembut atau tidak ingin disakiti dengan cara apapun juga. Tapi banyak juga yang justru acuh tak acuh menghadapi berbagai bentuk rayuan pria. Biasanya tipe wanita seperti ini mengendaki segala sesuatu berlangsung secara kasar. Seorang lelaki yang mencumbunya di harapkan berperan sebagai algojo.

Dalam kamasutra juga diterangkan bahwa masing-masing ukuran fisik memiliki teknik-teknik tertentu untuk penyesuaian dengan lawan jenisnya, baik itu wanita jenis rusa, kuda betina, maupun gajah. Juga di tunjukkan liku-liku berhunbungan seksual aneka posisi.

Sebagai contoh, di tunjukkan tiga macam cara tradisional golongan wanita rusa dalam posisinya. Diantaranya :

- Sistem Terbuka
Disini wanita rusa mengangkat bagian tengah tubuhnya keatas dan pria bertindak sebagaimana mestinya.
- Sistem Menganga
Disini wanita membuka pahanya lebar-lebar atau mengangkat sedikit pahanya.
- Sistem Isteri Indra
Suatu posisi wanita untuk menjepit, kedua kakinya dalam keadaan di rapatkan.

Selain itu ada posisi lain yang disarankan, diantaranya, "posisi kuda betina", "posisi melingkar", "posisi ditekan", "posisi membelah bambu", serta "posisi kepiting".

Kalau mau di simak, beragam posisi hubungan seksual yang di ungkapkan Kamasutra dan yang di tulis berabab-abad silam, memang tidak beda dengan yang ada sekarang. Bedanya mungkin, hal itu dilakukan dengan nilai filosofi tinggi, melalui tahapan-tahapan yang penuh makna dan gelora gairah yang besar.
Seks menurut kamasutra memang tidak sekedar berhubungan intim.

(Tulisan ini akan terbit di Majalah dari Group MNC bulan December)

Oleh: Abhiram Singh Yadav
Director, Pt. Abhiseka Sarwada
Ketua Komisi Luar Negri DPP PERADAH DKI

Google